(ditulis di Bus 200 dr Alex ke Zoologischer Garten)
Belakangan saya jarang sekali jalan2 lagi seperti ini
Lebih sering diam dikamar, dorama dorama dan dorama
Sampai lumutan

Baru tadi saat saya minta pendapat ke dia
“should I or shouldn’t I?”
Dia jawab simple “pergi lagh neeek, banyak cowo ganteng”
Hehehehe Yes… simple answer, tapi cukup juga untuk memacu saya jalan sore.
Beberapa menit kemudian, saya sapa lagi dia di YM
“belum pergi juga?”, tanyanya
Hmnhhhh… lebih tepatny sih, males pergi karena ga da temen.
Saat akhirny saya memutuskan untuk keluar rumah

Saya diam didepan taman yg ada didepan rumah, dulu Fina 3 kali naik perosotan, sementara saya bertelur diatas, diam, takut, padahal perosotanny lumayan pendek… hehehe

2006 awal:
Pisah sama anak2 Euro, pisah sama Jeshika, Anies, Icha, Rayi, Ayu
Pindah ke Coburg… tinggal bareng di lantai 2 Adamiberg bareng Om ded, Roy, dan Wardi

2006 Pertengahan:
Liburan summer di Berlin
Nginap di rumahnya Nurry, masih ‚hanya’ bercita2 untuk tinggal di Berlin

2007 awal :
Pindah ke Berlin… pisah dengan anak2 Adamiberg
Tinggal bareng Nurry, Mega, Dhita

2007 pertengahan :
Mega pindah
Tinggal bareng Nurry, Dhita, Bethi

2007 akhir:
Zweitehand mengubah kita, akhirnyaaa dapat rumah di Alexanderplatz
Fina, saya, Nurry, Dhita pindah ke Keibelstr.
Beti pindah ke Stuttgart ..
Kuliah dimulai

2008 Awal:
Sela datang…
Fina konsen Mappe

2008 awal - pertengahan:
Fina pulang ke Indonesia
Bandara Tegel disewa sama fina dan teman gereja nya
hehehe banyak banget booo yg anter.

2008 akhir:
Fina antrin saya di bandara Soekarno Hatta padahal wkt itu saya take off jam 12 malam

skrng? Fina di Indonesia, Sella di Indo juga, Bethi di Stuttgart. Cuma tiga orang itu yg nikmatin jalan kaki dr Hauptbahnhof sampe Alexanderplatz sambil senyum2, foto2, dan cerita cerita.

Banyak yg datang dan pergi ya ternyata?
Dan kadang tinggal di kota besar pun tidak kalah sepinya seperti dikota kecil.