Bismillah
Polidaktili adalah keadaan anatomi jari manusia yg jumlahnya lebih dari jari manusia biasanya (juga dikenal sebagai Hyperdaktili). Bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia ataupun hewan. Satu dari 500 orang didunia mempunyai anatomi jari polidaktiki. Dan saya termasuk dalam kategori ‚satu’ orang tadi (lagu 'special' by Mew mode: on).
Polidaktili adalah keadaan anatomi jari manusia yg jumlahnya lebih dari jari manusia biasanya (juga dikenal sebagai Hyperdaktili). Bisa terjadi ditangan atau dikaki manusia ataupun hewan. Satu dari 500 orang didunia mempunyai anatomi jari polidaktiki. Dan saya termasuk dalam kategori ‚satu’ orang tadi (lagu 'special' by Mew mode: on).
Sejak kecil saya mengenal kurang lebih 5 orang yg mempunyai jari tangan lebih dari sepuluh. ayah saya, kakek saya, sepupu saya dan adiknya kake’ saya, juga adik saya. Dalam keluarga kami, hal ini jadi hal yg TABU untuk dibicarakan saat kumpul keluarga. Sejak kecil, kalau saya tanya ibu saya „kenapa jari tangan saya ada 12“, ibu saya hanya menutup mulut, alias DIAM, mungkin ga mau nyinggung ayah saya (beliau cinta sekali soalny sama ayah saya, deu..).
Nama Polidaktili ini pun baru saya kenal saat saya kelas 6 SD, saat adik saya, menjalani operasi pembuangan jari tambahan itu ( menurut ilmu kedokteran, jari tambahan tadi sama sekali tidak berpengaruh pada jari2 yg lain, jadi bisa dibuang), waktu itu pun saya taunya dari dokter, nguping pembicaraan si mamah.
Sebagai anak, saya ngerti perasaan ayah saya. Gimana coba kalo tiba2 saya ngomong ,”Bapa jarinya ada enam. Kenapa ga sama kaya jarinya mamah? Kenapa jari ika sama kaya bapa? Kenapa ga sama kaya mamah?”, woa… bisa pingsan bapa saya.
Alhamdulillah, sampai sekarang saya belum pernah ngerasa minder dengan tangan ini. Toh fungsinya masih sama dengan jari2 tangan manusia yg lain. Hanya bentuknya saja yg berbeda, lebih panjang, lebih antik, dan lebih unik.
Kebetulan sedang browsing di internet, baca deh artikel polidaktili di Wikipedia. Dari paragraf satu sampai paragraf 3 saya masih pernah baca. NAH.. diparagraf 4 ditulis:
“ Historically and in the contemporary world, polydactylyism has been associated with witchcraft, psychic power, the extraterrestrial, divine connection, and sporting prowess.“ko bapa saya ga pernah bilang kalo kita dari keluarga penyihir?! Terus… apa itu? Extraterrestrial? Jadi…. Saya cicitnya alien gitu?. Aih… meuni pangkiiih…… pantesan tanggal lahir saya sama kaya Harry Potter.. hehewwww
assalamu'alaikum wr wb... salam kenal sebelumnya.. memang kita tidak dapat menolak apa yang telah direncanakan Allah kepada kita.. kita hanya bisa menerima dan berusaha menjadikan diri kita untuk lebih baik..saya seorang anak dari bapak yang keturunan stroke dan bapak saya mempunyai cacat tangan sejak kecil dan saya sempat malu karenanya..sedangkan ibu saya... penderita kencing manis.. dan sangat kuat menurunnya.. kedua adik dan bapak ibu sudah meninggal karena kencing manis.. jadi saya adalah seorang yang secara genetis pewaris kuat kedua penyakit tersebut...kalo perusahaan asuransi kesehatan tahu prospek genetik saya tentu mereka akan menolak aplikasi asuransi kesehatan saya..sekedar curhat aja..
ReplyDeletees muss hart sein, nicht wahr? bin aber mit deinem Gestehen sehr stolz auf Dich. ER hat uns perfekt geschaffen.
ReplyDeletealhamdulillah. sampai saat ini, saya masih bisa berfikir positif atas apa yg DIA berikan pada saya sampai saat ini. toh jari ini masih bisa untuk mengetik tulisan2 dikomputer. percaya atau tidak, sejak SD sampai SMA, saya adalah sekertaris kelas :). makasih dukungannya mas Yusuf.iya teh Dian. mungkin kalo saya tidak bisa tersenyum dengan jari ini. saya ga bakal ada dsini :). btw.. ich vermisse dich so sehr.
ReplyDeleteFisik kn cuma titipan aja jeng.......Lagian toe kan bukan kekurangan,,kelebihan malah...hehehehe.....hmm,,,Byasanya sey orang yg polidaktili juga mempunyai indra ke-6 juga loh...
ReplyDeleteOups ada juga yg nulis polidaktili,Boleh tanya ga?Jari tambahan kmu masi ada pa dibuang?semoga kmu ga keberatan bwt jawab.tulis lagi donk about polidaktili kmu lagi..^_______"
ReplyDeletehello....salam kenal yaa...???disini saya mau mengatakan kepada kamu....that you not alonesaya juga pengidap polidaktilimemang sedih juga memikirkannya....tapi aku agak berbeda dari kamu,seluruh keluargaku tidak ada yang mengidapnya.....tidak ada...sampai nenek buyut dari ayah,ibu,serta seluruh sepupu2ku yg berkerabat dekat ataupun sangat jauh,tidak ada yang mengidapnya....sedih juga mikirinnya....nenekku pernah berkata bahwa kekurangan kecil kita itu,merupakan tanda bahwa terdapat banyak hal luar biasa dalam diri kita.dan aku mempercayainya.ada lagi satu kata yang selalu saya ingat,yaituTuhan hanya memberi ujian kepada orang yang mampu menghadapinya, dan kita adalah orang yang mampu itu.Jadi berbahagialah.....bahwa Tuhan telah menetapkan kita termasuk didalamnya sejak dalam kandungan.luar biasa bukan!don't be sadguyyou not alone...C~u
ReplyDeletekekurangan harus di jadikan motivasi untuk mengembangkan kreasi informasi yang bermanfaat,, cahyo semangat,,, live strong,,,,,,thank's yc
ReplyDeleteTo anynomous: I've never felt sad bout my finger. beneran deh...:) justru ngeliat ayah saya, beliau bikin saya bangga punya tangan begini. Walau ga pernah membicarakanny dirumahsebab saya nulis artikel ini disini... supaya orang2 ga ngerasa kaku untuk bertanya saat saya ada didepan mereka.saya ga ngerasa keganggu beneran deh... kalo mereka tanya langsung. ketimbang ngomong2 dibelakang. :Dyou too...berbangga lah diberi kelebihan oleh ALLAH :)
ReplyDelete