Ibu dan Nasihatnya

Minggu ini adalah minggu paling serius di bulan ini.
Yeah... otak saya yang selalu berfikir serius, walau kelakuan susah sekali diajak serius.
Sensitiv nya bukan main hati ini dengar kata-kata orang, yang padahal notabene (mungkin) hanya ingin menegur.

Selama ini gembar gembor untuk tidak negativ thinking, lalu ternyata Tuhan kasih cobaan seperi ini.

Susah. Kali ini benar-benar susah. Makanya frekuensi diam lebih banyak dibanding berbicara.
sempat malah berfikir negativ terhadap Tuhan.
Tapi lalu ibu saya tertawa kecil, saat saya merengek kesal di telp tempo hari
"Kalau Tuhan marah gimana? Mau minta tolong sama siapa lagi kamu, nak, kalau Allah saja ga mau dengar Ika krn murka. Doa mama aja ga akan cukup. Doa kamu yang paling mujarab untuk diri Ika sendiri. Doa mama juga kan bukan hanya untuk Ika" , Kata-kata ibu saya barusan sebenarnya yang bikin saya sadar kalau saya itu sendirian dibumi ini. Mau minta sama siapa lagi kalau bukan sama Tuhan?

Saya memang bukan orang yang tau banyak hal atau berpengalaman di bidang yang hebat.
Tapi saya masih percaya bahwa sikap baik, sopan dalam berbicara kepada orang lain
dan tidak menyinggung perasaan orang sekitar itu punya nilai yang baik dimata Allah. Setidak-tidak nya kita membantu orang untuk tidak berfikir buruk dan berbuat dosa karena mikir yang engga-engga.

Well...
Kalau lawan bicara atau siapapun menganggapnya bodoh
unworthed, atau ... buang-buang tenaga. Toh at least usaha saya masih dihargai sama diri saya sendiri.

"minta maaf dulu sama Tuhan sebelum minta yang lain2!!!", kata Ibu diakhir pembicaraan kami lewat telp siang itu. Mata saya sembab. Dua lembar kantung mata karena kurang tidur pun jadi ditemani satu lembar kantung lagi akibat cengeng.

Ibu saya hebat. well ibu siapa pun hebat. Disaat apapun, bisa membuat kita tiba2 nangis dan tertawa dalam waktu beberapa detik
Seperti pesulap handal. saat telp ditutup, beberapa saat kemudian hp saya bergetar. Sms dari ibu: "maaf tadi mama terlalu banyak menggurui Ika". saya cuma bisa nyengir, she sure doesn't want me to feel bad :). Itulah ibu saya, orang paling sabar yg pernah saya kenal. Psikolog pribadi saya yang handal bukan main. Bukan cuma ibu saya doank ko yang hebat. Semua ibu didunia itu hebat. Hanya saja ibu saya yang paling cocok buat saya :))

Comments

  1. did i leave my heart here? :p

    ReplyDelete
  2. wow so sad to hear that.. pesan moral : jgn nyetir sambil maenin blekberi

    ReplyDelete

Post a Comment