Salam

VW Bibliothek Technische Universität Berlin 22:00 – tgl (?)

Malam itu saya dan Liya berdiam diri di bibli hingga pukul 10 malam. Seolah-olah menghilangkan penat, ketika keluar kita berdua rameeee banget. Kita memang terkenal „rame“, dan suka ga terbendung cerewetnya. Apalagi yang namanya di perpus… tone suara benar-benar harus dijaga. Wajar donk kl keluar2 tiba2 hebring?.

Ketika keluar gedung VW, kita melihat ada Dimas di dalam gedung. Kaca VW yang besar2 buat kita bisa melihat dimas dengan jelas. Kebetulan saudara kita yang satu itu sedang berdiri di samping jendela. Saya dan Liya, entah kenapa… kaya udah lamaaaaa banget ga ketemu Dimas, dadah dadah kaya… ketemu… siapaaa gitu. Ah ja.. kaya ketemu ikan di akuarium gede banget. Haha.. damai mas.

Ketika sedang hebring dengan acara dadah-dadahan. Kita dikagetkan dengan suara dari arah belakang.. Saat masuk bibli sore harinya, saya memang melihat ada mas Yopi dan mas Defny, dua mahasiswa Indonesia lain yang terkenal rajin menghuni perpustakaan, jadi kemungkinan suara ga asing itu datangnya dari kedua mas diatas.

Orang tersebut menyapa dengan suara super lantang, „ASSALAMU’ALAYKUM!!!!“, begitu sapanya dari arah belakang.

Spontan dooonk karena saya mendengar salam dari (entah suara mas Yopi atau mas Defny) saya… balik ke arah belakang dengan melompat dan tersenyum riang sambil menjawab salam, „Wa‘alaykumussalaaaaaaaaaaaaaaam“, sementara Liya masih asik mendadahi Dimas.

Masih dengan posisi habis lompat, saya bengong. Wajah saya datar sedatar-datarnya. Tau siapa yang barusan menyapa?

Saya sendiri ga kenal.

Orang tersebut sedang menaruh handy ditelinga kirinya. Artinya = barusan dia nyapa orang dari Handy.

Artinya = bukan ke saya.

Artinya= saya malu… !!!

apalagi ketika orang tersebut diam sebentar dan hanya menatap datar kearah saya, tawa Liya meledak. Duh… gini nih.. kontrol sikap ni seharusnya, pake acara lompat pula (-.-')