It's a wrap!

Alhamdulillah.. kegiatan estafet yang berlangsung dari pekan ke pekan akhirnya usai. Walau saya bukan termasuk tim sibuk di dalam nya, tapi saya termasuk tim sorak soray penggembira yang (semoga) juga dihitung pahala nya sama Allah. AMIN *hehe pamrih pahala.

Berawal dari pertemuan dengan para ikhwah se Jerman di Frauensee. Walau yang hadir ga "se Jerman" juga, malah ada juga yang dari Austria. Pengalaman pertama daurah di luar masjid. Menginap ditengah2 hutan, entah hutan apa, tapi daerahnya mengingatkan saya dengan hutan Jati di kawasan Cikampek ke arah Subang yang selalu digunakan sebagai jalur alternativ saat mudik lebaran di Indonesia.

Hati yang pada saat itu bergemuruh minta disiram karena mulai kering, alhamdulillah agak lumayan segar setelah ikut, walau masih perlu juga disiram lagi... belum puas. Senang rasanya jadi bagian dari mereka, orang-orang baik yang berkumpul dengan satu tujuan... semoga.

Lalu kemudian ALIF (Ajang Lomba Islami Al Falah). Baru kali ini saya melihat anak2 TPA satu persatu. Biasanya kami yang belum kompeten ini hanya memegang anak2 tertentu untuk dituntun bacaannya dalam buku Iqro atau Al Qur'an, tapi hari menuju ALIF ini beda. Satu-satu anak itu harus diajak. Kita juga belajar bagaimana bisa merubah semangat mereka, yang sebenarnya harusnya liburan Paskah satu minggu dan bisa mungkin jalan-jalan dengan keluarga keluar kota, sekarang malah harus diam di Masjid setiap hari dari pukul 11 hingga pukul 17 untuk belajar Islam. Pesantren kecil :). Ada yang harus di bimbing secara "lembut", ada yang tidak bisa dengar yang "lembut-lembut" (aka. Harus diteriaki dulu baru bisa dengar), ada jg yang sudah di "permak" dari rumah nya hingga akhirnya malah membantu kami untuk menyemangati teman-teman nya yang malas2an. Subhaanallah... adik2kuuuu ich liebe euch ganz doooollll.

Lalu selang satu minggu hadir lah SATE SOMAY I. Kegiatan ini yang paling saya tunggu tunggu. Saya suka sekali bunyi "berisik" sebelum sate somay. Bukan saat Rapat Besar, melainkan saat persiapan. Bunyi berisik ini suka ada yang senada tapi ada juga yang nada nya menyimpang... tapi semuanya balik lagi ke irama yang sama... Irama sate somay (ciee...).
Ada satu ibu2 paling petakilan (dalam hal baik) kalo SASO, akhirnya tumbang pas acara berlangsung. Jadinya beliau tidur aja dimobil dari perengahan acara sampe akhir. Anyway teruntuk ibu-e yang ikut sibuk sana sini mundar mandir walau suka diomelin berbagai pihak dari kanan kiri, semoga lekas sembuh.

Alhamdulillah SASO juga berakhir. Saya ga tau keuntungan berapa, karena (jujur) dari awal pertama ikut saso sampe akhir, saya paling ga eksis di rapat SASO. Haha ga ada yang nyariin juga soalnya :D *minta...

Overall saya merasa bangga, senang dan sayaaaang sekali dengan orang-orang disekitar saya. Yang pada rela ngorbanin waktu santainya untuk ikut kegiatan-kegiatan seperti ini tapi masih tetap lancar dan sukses kuliahnya. Saya juga bersyukur bisa jadi bagian dari komunitas ini. Komunitas yang saling mengingatkan apabila saya salah, bisa menerima kritik, bisa diajak diskusi, dan punya satu prinsip untuk tidak "terkejut batin" (baca: Kultur Shock) dengan budaya luar walau harus hidup di negeri orang. Semoga saya sayang kalian karena Allah...
 :*

anyway.. masih ada IWKZ cup minggu depan :D

Comments