Pergantian

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” Q.S. Al-Insyirah, 94: 6-8.

Siang ini dapat kabar gembira dari dua orang sahabat. Yang pertama teman SMA, salah seorang sahabat. Siang tadi teman kasih kabar di Twitter bahwa besok dia sidang. Alhamdulillah. Mudah2an dilancarkan, dan mudah2an saya juga lekas menyusul agar segera menyelesaikan pula urusan yang lain :) aamiiin.

Lalu kabar kedua datang dari seorang saudari di Berlin. Sekitar 3 minggu yang lalu, dia cerita bahwa thesis master nya bermasalah. Saya yang awam ini ketika itu jadi pendengar yang menyimak ceritanya pun tak mengerti maksudnya, tapi intinya ada metode yang salah, harus diulang kalau tidak hasilnya tidak akan valid. Artinya secara tidak langsung katanya dia harus mengulang lagi menulis thesisnya.


Saya hanya tau bimbangnya saudariku itu, tapi entah bagaimana cara membantunya selain doa. Minggu lalu kembali saya tanyakan perkembangannya, wajahnya menolak untuk menjawab, jadi alhasil saya diam lumayan merasa bersalah menanyakan hal sensitif itu kepadanya. Alhamdulillah wa syukurillah siang ini kebesaran Allah membuat thesisnya yang diperbaiki secara instant itu diterima. Saya tau jurusan yang diambilnya tidak mudah, jarang... amat jarang yang ambil program itu, tapi sekali lagi alhamdulillah... :) :) :) really really happy to hear that my sista... semoga lancar defense dan dilancarkan rencana mulianya kedepan.

Dari banyak cerita yang sering saya dengar dari orang-orang, saya selalu haru setiap mendengar dan membaca kisah mereka yang banyak ditempa kesulitan, namun mereka tetap istiqomah, tidak jatuh, tidak menyerah pada keadaan dan tidak malah mundur. Sulit rasanya menjaga hati ini tetap tenang, jauh dari pikiran2 khawatir akan pendapat manusia. Toh hidup cuma ada di dua keadaan, susah atau mudah. Namun kerap kali keluhan yang pertama keluar. Mudah sekali berkeluh, sulit sekali memulai.

Padahal ketika kita telah mampu melewatinya dengan sabar, semuanya yang telah kita lewati pasti terlihat indah, walau ada kisah pahit didalamnya tapi ketika terlewati... banyak hal yang bisa dipetik. Walau perjalanan itu lambat, walau menuju pintu keluar itu rasanya jauuuuh sekali, tapi harusnya saya lebih sabar. Lebih santai jalani semuanya karena saya tau kemana akhirnya saya kembali.
Sulit ya? menerima pergantian itu sulit... tapi setelah "sulit" insyaallah pasti akan ada "mudah", bukan?

Comments

  1. very much like this "setelah sulit, pasti ada mudah"
    emang bener2 deh, Allah paling tau. cuma dua kalimat doang padahal, tapi dapet beneeeuuur..

    ReplyDelete
  2. tapi yg susah itu justru pas lagi mudah, sadar kalo nanti juga ada sulit. Suka ga sadar... tiba2 sulit aja. iya ga sih liy?

    ReplyDelete

Post a Comment