Lembaran baru


25 februari lalu akhirnya saya pulang ke Indonesia (for good). Rasanya aneh. Satu sisi lega akhirnya studi selesai juga, walau tidak tepat waktu, tapi Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan yang saya harap, lalu kemudian tandanya saya akan segera pulang kumpul kembali dengan orang tua dan saudara2. Sisi lainnya, pergi itu.. ga enak. Apalagi pergi dari tempat yang biasa melekat dalam keseharianmu selama tidak kurang dari lima tahun. Aneh rasanya…

Jujur tangisan itu ga akan keluar mungkin kalo di hari-hari terakhir menuju kepulangan banyak hal yang justru malah ga bisa dilupakan. Dwi & Liya ... dua orang itu tu.. yang jasanya banyak terutama dihari2 akhir saya tinggal di Berlin. Mereka sudah bantuin saya macem2 saat nulis skripsi, jalan2 saat jenuh, makan enak diluar saat penat seharian, atau iseng2 ngobrol tukar pikiran... Mungkin saya lupa bilang terimakasih, izinkan kuhaturkan disini ya teman2 kuuu. Saya sudah kangen kalian sebelum saya kangen Berlin. Well yang lain juga banyak yang bantu doa.. mau ucap banyak terimakasih, semoga Allah berkahi kalian dengan rahmat Nya senantiasa.

Sekarang sudah satu bulan empat hari saya di indo... memulai lembaran baru dari kisah hidup seorang Riska dengan senyum insyaallah. Semoga teman-teman disana dalam keadaan sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan Allah ta'ala.

love,
Nei2 

Comments

Post a Comment