Terpecah Belah 1

Bismillah.... 
alhamdulillah pagi-pagi urusan rumah sudah selesai jadi sekarang waktunya update blog yippieeee. Well sudah dua minggu juga ga berangkat ke kantor karena satu dan lain hal. Tapi begini itu jelas lebih baik,urusan kerjaan kantor lebih Clear dipikirkan dan dikerjakan dirumah, karena kewajiban utama istri nya bisa dikerjakan lebih dulu. Kalo kata istri-istri in the club (klub istri2 sayang suami), "Yang penting suami ridha". Dengan mengerjakan pekerjaan rumah lebih dahulu, dan kebutuhan beliau terpenuhi moso iya suami sholeh ga ridho? dan karena suami saya kalo ditanya diem aja, berarti masih belum ridho, berarti masih banyak hal yang masih harus dipelajari dan dilakukan... jadilah buanyak kerjaan.

begini...
berapa minggu terakhir ini saya sering sekali "hanya melirik" facebook, biasanya ikut campur aka ikutan nge-post hehe tapi kali ini hanya melirik, sebatas baca, ga ikut komentar, ga ikut nge like. Dibilang bosan juga engga, wong seeing them existing in online media itu kaya melihat the whole world dari ruang tengah kontrakan kami. Bagaimana tidak, tiap hari kita bisa liat orang susah, senang, miris, memotivasi, menggebu-gebu, emosi, berbagi, bahkan berdakwah di facebook.

Yang lagi hits banget berita Mesir dan Suriah. Ketika saya baca banyak komentar, artikel yang dibagi dan notes teman2 dengan tema yang sama, namun seolah-olah terpecah menjadi dua. Oh anyway yang jelas yg post tema Mesir Suriah itu muslim. Other than muslim hampir ga mungkin karena yang bermasalah di dua negara itu umat muslim. Kalo label nya muslim dan sepemahaman, kenapa lalu ada konflik komentar dan pemikiran di dalamnya ya? Padahal saya yakin dari kedua kubu itu sama-sama khawatir dengan keadaaan umat muslim di dua negara tersebut dan insyaallah kalau berjiwa hanif, pasti mendo'akan keselamatan bagi para korban. 

Tapi dari perbedaan ini nih. Jelas terlihat tanda-tanda Kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagaimana yang dijelaskan dari Hadits berikut yang semua dari kita penuntut ilmu Allah ( yg tertarbiyah ) juga sering mendengar, ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam shalat sepanjang malam.

" Abdullah bin Khabbab bin al-Aratt pernah ikut serta dalam perang Badar, bersama Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, mengawasi Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam sepanjang malam, hingga beliau sholat subuh. Khabbab Bertanya:'Wahai Rasulullah, (aku sanggup menebusmu) dengan bapak ibuku, semalam engkau telah mendirikan sholat yang belum pernah aku lihat engkau shalat seperti itu?, 
beliau bersabda:

"Benar, sholatku semalam adalah sholat yang berisi harapan, dan kecemasan, sesungguhnya aku memohon kepada Rabb-ku tiga perkara. Allah mengabulkan dua permintaanku dan Dia menolak satu perkara. Aku memohon kepada Rabb-ku agar Dia tidak membinasakan kita dengan azab yg membinasakan umat-umat sebelum kita, Allah mengabulkan permintaanku tersebut. Kemudian aku memohon kepada Rabb-ku agar Dia tidak menjadikan kita berada dalam kekuasaan musuh yang bukan dari golongan kita, Allah pun mengabulkan permintaanku tersebut. Kemudian aku mohon kepada Rabb-ku agar kita tidak dijadikan terpecah-belah, tapi Allah menolak Permintaanku ini" 
(Diriwayatkan oleh an-Nasa-i, Ahmad, dan ath Thabrani (1/187/2), at-Tirmidzi menshahihkan hadits ini.  Dan saya mengutip hadits ini dari kitab "Sifat Shalat Nabi shalallahu'alaihi wasallam Menurut Sunnah yang Shahih" karya Muhammad Nashiruddin al-Albani.
Dari sini jelas umat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam pasti akan terpecah belah. Masalahnya dari pecah belah tersebut apa penyebabnya? dan manakah yang benar dari pecahan-pecahan itu? Bahayanya lagi semua orang yang berlabel mazhab ini itu, ormas ini itu, partai ini itu, atau golongan ini itu merasa merekalah yang paling benar. Celakanya lagi ketika ada yang mengingatkan berdasarkan Al Qur'an dan Hadits shahih, mereka seolah berpaling dan menganggap hal tersebut tidak lebih urgent ketimbang hal lain. Padahal dalil nya telah mereka baca, mereka hapal, mereka kuasai....

.... Sebenarnya kemarin-kemarin rada gemes pengen bicara tentang pertikaian lewat komentar di facebook.  Ini lah yang mau saya sampaikan berdasarkan hadits atau ayat yang sudah sering kita dengar.  ... (bersambung)

Comments