Pembicaraan aneh

Ruang tengah Keibelstr
Nurry: Iya, dia mo jodohin gue gitu.
Sari: Subhanallah bgt emg mas Pandit, mo dapet gubuk disurga
Nurry: Ya elah tanggung banget Tul. Disurga mintanya gubuk.
kekekekeeke

Nurry: itu Maudy Kusnaedi emang cantik, pure Indonesia.
Sari: eh tapi bintik2 dibawah matanya udah ilang belum?
sari.. sari.. she's just so detail sampe tau maudy punya bitik2 dibawah mata

Al-Falah Berlin, persiapan manasik haji
guru2 TPA: kira2 kita taro apa ya untuk lempar jumroh nanti
Karimi: taro aja Liya, terus lemparin batu sekuat tenaga
Amaliya: (merengut kesal)
akhirnya kita tidak menggunakan Liya, tapi menggunakan karton yang dibentuk sbg tiang untuk melempar jumroh

Pembicaraan ibu dan anak via telphone
ibu: kalo mau terusin S2 ya silahkan
saya: mau tapi ga mau jauh2
ibu: ya yang jelas sebelum S2, ya S1 dulu selesaikan. Kalo S1 nya belum selesai mau daftar pake apa? eS mambo?
saya: heuuuu????
ibu: (tertawa geli sendiri)

TPA AlFalah, usai mengaji dengan Farah, Rani menghampiri saya
rani: halo amina (hai aminah)
saya: wer amina? (aminah siapa?)
rani: du bist amina (kamu kan aminah)
saya: ich bin aber kein amina (tapi saya bukan aminah)
rani: doch bist du amina! (engga, kamu aminah!)
saya: rani.... was ist denn los mit dir? (ada apa dengan kamu?) ich bin doch RISKA(mengguncang badan rani pelan) (saya ini RISKA)
rani: nein, bist du nicht (tidak, kamu bukan Riska)
saya: warum nennst du mich so? (kenapa kamu panggil saya begitu?)
rani: weil du amina bist (karena kamu amina)
saya: (capeeeek kkkkkhhhhh)
rani: amina amina amina (lari2, dengan tawa) das ist dein neue Name (aminah itu nama barumu)