Hey you, you know we love you..

First time I eat baklava, I felt like I eat caramelized sugar with a bit nut-taste. It tasted good but it's just too sweet.
Last time Betty was here, she bought some "Baklava" from 'Abbas, a pretty "shiny" sweets shop next to Kannun (Halal chicken-speciality restaurant in Turmstr./Beusselstr.)... and those Baklava from 'Abbas are different, especially that walnut baklava in the left. Es schmeckt verda*mt lecker!!! *sslllllrrrrppp

jadilah sore ini saya dan Nurry menyempatkan diri mampir kesana... :D

Comments

  1. ada bedanya lho antara baklava arab sama baklava turki.kalau baklava turki itu biasanya lebih basah, segala yang manis-manis dicampur di situ, ada madu, susu, gula (terkadang saya enek sendiri makan yang terlalu manis, karena saya sendiri sudah man**). di turki sendiri baklava dimakan dengan sari air bunga mawar, jadi sebelum masuk ke mulut dicelupin dulu gitu, baru dimakan, mungkin supaya menghilangkan terlalu manis itu kali ya.. dan kita makannya jadi bersemangat dong, secara yang dimakan wangi.kalau arab biasanya lebih kering, tidak terlalu manis tetapi jauh lebih gurih. mereka banyak pakai kacang-kacangan, ada kacang mete, hazelnut, kacang atom (lho?) dsb.saya lebih suka yang turki sih.. bukan karena saya memang suka turki lho ya, tapi schmeckt mir ganz lecker!

    ReplyDelete
  2. ahh baklava yg dsitu emang enakkk neiii.. jd kepingin jugaa..kabita ihhhhhahaha

    ReplyDelete
  3. @dimas: woaaaaa ko kekny yg turki super duper manis ya mas? tp kekny perlu dicoba deh... anyway... org manis g bilang diriny manis lo mas... contohny saya :))@sela: sumuhun. sampe ngacay... kekeke

    ReplyDelete
  4. whualah kok bikin pengen hehehhe... salam kenal

    ReplyDelete
  5. hati2 manis ketemu manis ujungnya diabetes he3x..., ternyata yang manis sama yang manis terkadang nggak cocok he3x...

    ReplyDelete
  6. iya, makanya makan baklavany sekali kali aja ya mba munaya? jgn sering2... kantong kering kalo beliny di 'Abbas mah. hehe

    ReplyDelete

Post a Comment