Present

Two days ago I had a midnight talk with husband. I keep talking about September 16th, we'll be having our first anniversary by monday, time flies so fast, it's been a year, and I still have a feel that we are just married last week :), blah blah blah...

As expected he responds nothing other than silence. He's a romantic guy, but age doesn't mean anything for him I guess. Dia bisa aja kasih surprise tapi bukan itu yang penting. Dengan sikapnya yang responsless ini juga sebenarnya mengatakan pada saya bahwa perayaan tahunan itu nda perlu diada-adakan. We know it already that we got married on September 16th and now I'm his wife, and he's my husband. Apa yang sesungguhnya lebih penting adalah segala berkah dan pertolongan yang Allah Ta'ala sudah kasih ke saya selama ini, dan mudah-mudahan kedepannya kelak. Berkah dikasih tempat tinggal yang nyaman, suami penyayang, orang tua yang sabar, dan adik-adik yang menggemaskan.

Sisanya... gimana caranya lewatin segala fluktuasi iman. Yang ketika naik, semua terasa tenang dan baik, namun ketika turun seolah-olah seluruh dunia bersandar dipundak saya. Seperti... perasaan saya yang selalu mengatakan bahwa panda adalah suami yang galak. Tapi kenyataannya... seingetan saya si dia belum pernah bentak saya atau semacamnya... Jadi kesimpulannya... saya nya yang over sensitif ke hati saya sendiri, tapi kurang sensitif ke hati yang disebrang saya. hehe... manusia..

Jadi.. biarlah tanggal 16 September jadi memory karena saya nikah di tahun 2012 bukan 2013, bukan 2014, bukan 2020...just do what I can do today to be a better person.

Like Mr. Oogway said in Kungfu Panda: "Yesterday is a memory, tomorrow is a mistery, and today is a gift that's why we called it Present "

Being with him is already a gift for me :). Well... happy sunday, terus belajar, terus berkarya... :)