Terpecah Belah 2

.... Sebenarnya kemarin-kemarin rada gemes pengen bicara tentang pertikaian lewat komentar di facebook.  Ini lah yang mau saya sampaikan berdasarkan hadits atau ayat yang sudah sering kita dengar. 

Coba kita mulai dari ayat ini. Semua dari kita yang berkeyakinan bahwa agama ini adalah agama yang benar, maka tak diragukan lagi akan mempercayai ayat Al Qur'an berikut:

 الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا (٣)
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.” (Al-Maaidah: 3)
Jadi agama ini adalah agama yang telah sempurna dan tak ada satupun yang belum dijelaskan oleh Allah untuk kita selamat mengarungi hidup yang cuma sementara ini. Kalau kita mengaku islam dan meyakininya bahwa agama ini telah sempurna (berdasarkan ayat ini), maka apakah masih ada sesuatu hal tentang ajaran Islam yang dapat mendekatkan kepada Allah yang belum dijelaskan Nabi  shalallahu'alaihi wasallam sampai beliau wafat?

Mungkin ada orang yang bertanya:
"Adakah dalam Al Qur'an yang menjelaskan bagaimana langkah kita mengerjakan sholat, zakat, ataupun puasa secara detail ? lalu bagaimana dengan firman Allah yang menjelaskan bahwa Al Qur'an diturunkan untuk menerangkan segala sesuatu, padahal kita tidak menemukan ayat yang menjelaskan tentang bilangan rakaat shalat? "

Dalam buku "Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid'ah" Karya Syekh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin rahimahullah, beliau menjawab:

Allah Subhaanahu Wata'ala telah menjelaskan dalam al Qur'an bahwasanya kita diwajibkan mengambil dan mengikuti segala apa yang telah disabdakan dan ditunjukkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam. Hal ini berdasarkan firman Allah :

{80} مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (Q.S An Nisa (4):80 )

Maka segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh sunnah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam, sesungguhnya Al Qur'an sudah menunjukkan pula. Karena Sunnah termasuk juga wahyu yang diajarkan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

{113}....وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ... 
Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah (As Sunnah) kepadamu....(Q.S. An Nisa (4):113)

Dengan demikian, apa yang disebutkan dalam Sunnah maka sebenarnya telah disebutkan pula dalam Al Qur'an.

Apabila Al Qur'an telah menerangkan demikian, maka kita sebagai seorang muslim sudah sepatutnya mengikuti segala perintah contoh, perbuatan, perlakuan dan perkataan yang sudah beliau terangkan.

Dari sini sudah jelas betapa sempurnanya islam. Maka ketika begitu marak terjadi perpecahan diumat muslim... sebagaimana yang dijanjikan Allah akan terjadi... sepatutnya kita sudah tidak bingung lagi akan mengikuti golongan mana, mazhab mana, partai politik mana, organisasi mana, sudah cukuplah hanya kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah, agar selamat kita di dunia dan akhirat kelak.

saya menulis artikel ini bukan untuk menggurui, ilmu saya masih kurang, maka itu sebenarnya malu juga nulis gini tapi rasa geregetan saya mengalahkan dan akhirnya saya mau bicara. Sudah cukup galaunya kawan, sudah jangan bingung lagi melihat banyak perpecahan dan perbedaan, kembalikan semuanya seperti semula yang diajarkan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam...


sesimpel itu...

Comments