Mulianya wanita

Assalamu'alaykum...
rasanya postingan pribadi saya akhir2 ini lebih emosional. Berkali-kali mengumbar cerita betapa bahagianya saya dengan keadaan saya saat ini :). Sungguh saya bersyukur teramat sangat atas segala nikmat yang Allah beri hingga saat ini.

Seringkali saya juga berkeinginan untuk curhat masalah pribadi di blog, tapi niat itu urung saya lakukan. Mengingat saya bukan hanya bertanggung jawab thd aib sendiri kala cerita di publik, tapi juga terhadap orang tua, mertua, suami, adik2 atau bahkan ipar sekalipun. Alhamdulillah punya seorang yang selalu mengingatkan. Bahwa kala sakit... ya memang takdirnya begitu. Tak usah di umbar. Toh masalah ga akan berakhir Begitupun kala kita punya masalah.. ga usah repot karena semua makhluk di dunia juga punya masalah masing2.



Walhasil saya ngepost hal-hal yang amat saya banggakan akhir2 ini. Sesuai firman Allah:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Artinya: “Adapun mengenai nikmat Rabbmu, maka ceritakanlah”
(QS. Adh-Dhuha: 11)

Iya saya selalu cerita jilbab syar'i. Ihiy.. baru kerasa nikmatnya. Alhamdulillaaaaah :). Banyak sekali kenikmatan yang kadang tak terduga ketika kita mengikuti perintah Allah Ta'ala. Ga cuma perempuan sih. Bahkan ketika suami kita menumbuhkan jenggotnya seperti Rasulullah shalallahu'alayhi wasallam. Dibalik cibiran orang yang masih belum paham, banyak kemudahan yang subhaanallah ga terduga yang Allah kirimkan. Hmn bagian ini nanti diceritain lain kali.

Kali ini saya mau cerita tentang larangan menyetir mobil bagi wanita di arab saudi. Kebetulan malam tadi panda baru saja selesai cerita.

Dari larangan itu, ga aneh kalo banyak wanita yang protes. Apalagi jaman sekarang yang sudah ngetrend dan dianggap lazim kan wanita mandiri yang apa-apa sendiri bahkan sampe tua sendiri ga mau menikah atau punya anak. Mereka anggap, berkendara sendiri itu merupakan bukti kemandirian mereka.

Dari segi mandiri, wanita memang harus bisa mandiri. Apalagi ketika dia sudah dewasa dan berumah tangga, perempuan wajib mandiri menangani urusan rumah tangga tanpa campur tangan orang tua atau bahkan jangan juga biarkan suami kita mencuci baju kita, mandiri cuci baju sendiri :D. Namun dalam islam kita punya batasan-batasan yang tentunya semua beralasan demi keselamatan kita di dunia dan akhirat.

Mengenai larangan mengemudi tersebut, panda cerita bahwa di sana banyak terjadi perdebatan. Sama aja kaya disini, ga semua orang ta'at hukum. Nah... ada seorang ulama yang kemudian ditanyai hal ini oleh para pendukung wanita mengemudi sendiri. Mereka berkelit bahwa hal ini membatasi, mengengkang, merebut hak wanita dsb.

Sang ulama hanya menjawab santai dan tenang, "seorang presiden, sebelum dia menjadi seorang presiden atau anggota parlemen pun mengendarai kendaraannya sendiri, tapi kemudian lihatlah ia ketika ia sudah menjadi presiden, dibiarkannya ia hanya duduk santai di kendaraan tanpa keharusan untuk menyetir mobil karena sudah disediakan sopir. Begitu dimuliakannya seorang presiden. Begitupun kami. Kami memuliakan wanita dengan membiarkan kami yang mengemudikan kendaraannya". (kurang lebih kata2nya seperti ini, lebih legitimate tanya langsung si panda)

Ketika dengar penjelasan itu, kita yang seorang perempuan harusnya merasa bahagia... Sebegitu dimuliakannya kita sama laki-laki yang mengerti ilmu.
Analogi singkat diatas juga sepertinya bisa menjadi tambahan peneguh kenapa kita, wanita muslim diwajibkan menutup aurat kita.

Comments