Keutamaan Para Sahabat Radhiyallahu'anhum

Bismillah

Post kali ini adalah rangkuman dari beberapa kajian salah satunya kajian bertema: "Cara memahami cara beragama para sahabat" oleh Ust. Badrussalam Hafidzohullah (Siapa? klik disini untuk mengenal lebih dekat, btw belajarlah dengan ahlinya yang sudah jelas manhaj-nya :) ). Kenapa dalam memahami Al - Qur'an dan Hadits harus merujuk pada sahabat? Dalil dibawah menunjukkan keutamaan para sahabat.
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. " (Q.S. Al Fath : 29)
 "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. " (Q.S. At Taubah: 100)

Dalam Hadits Imam Muslim yg juga diriwayatkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar:
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
"Bintang amanat untuk langit, apabila bintang pergi maka akan datang pada langit apa yang telah dijanjikan pada mereka. Dan aku adalaha amanah untuk para sahabatku, apabila aku pergi maka akan datang kepada para sahabatku apa yang telah dijanjikan kepada mereka. Dan para sahabatku adalah amanah untuk umatku, apabila sahabatku telah pergi, maka akan datang kepada umatku apa yang telah dijanjikan kepada manusia"
Maka sesungguhnya ketiga dalil diatas seharusnya cukup menerangkan bagaimana seharusnya kita beragama ( bermanhaj). Kuncinya adalah dengan Al Qur'an. Bagaimana mengerti Al-Qur'an? tentunya dengan penjelasan yang telah di jelaskan oleh Rasulullah, penjelasan dari Rasulullah dapat kita temui dari hadits2 shahih, yang tentunya di riwayatkan oleh para sahabat dan sahabiyah dan direkam kembali oleh para perawi yang berkompeten dan dapat dipercaya.

Comments